Kamis, 22 Oktober 2009

COBAN RONDO MALANG

COBAN RONDO

Nikmati Gerojok Air dan Tiupan Angin Sepoi-sepoi

Wisata air terjun Coban Rondo malang merupakan air terjun yang berada di kawasan wana wisata milik KPH Perum Perhutani Malang dengan ketinggian air terjun sekitar 84 meter. Secara geografis, air terjun ini berada pada ketinggian 1.135 di atas permukaan air laut (dpl), dengan suhu rata-rata 22°C. Debit air terjun pada musim penghujan mencapai 150 liter/detik, sedangkan pada musim kemarau hanya 90 liter/detik.

Air terjun yang terletakdi lereng gunung Panderman ini pertama kali digunakan sebagai objek wasata pada tahun 1980. Kata cobaan sendiri berarti air terjun, sedangkan rondo berarti janda. Jadi coban rondo berarti air terjun janda.

Menurut legaenda yang tertulis di papan, di lokasi wisata,dahulu kala ada seorang perempuan cantik yang bernama Dewi Anjarwati. Dewi Anjarwati dinikahi oleh Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmoro. Setelah menikah, keduanya tinggal di kediaman Dewi Anjarwatidi gunung Kawi. Setelah 36 hari menikah, Dewi Anjarwati mengajak suaminya untuk berkunjung ke rumah sang mertua di Gunung Anjasmoro. Orang tua Dewi melarang mereka pergi karena mereka baru menikah. Tetapi keduanya bersikeras untuk tetap pergi.

Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan Joko Lelono. Melihat kecantikan Dewi Anjarwati Joko Lelono pun jatuh hati pada pandangan pertama. Meskipun tahu bahwa Dewi Anjarwati sudah menjadi isteri orang, Joko Lelono tetap nekat berusaha merebut Dewi Anjarwati dari Raden Baron Kusuma. Perkelahian pun tak dapat di hindarkan. Sebelum berkelahi, Raden Baron Kusuma memerintahkan kepada pelayannya untuk menyembunyikan sang Dewi di sebuah tempat yang ada cobannya (air terjun). Raden Baron Kusuma berpikir, sesudah mengalahkan Joko Lelono, dia akan lengsung menyusul isterinya di tempat persembunyian. Namun malang tak dapat di hindarkan. Dalam perkelahian yang sangat sengit itu keduanya tewas.

Dengan meninggalnya Raden Baron Kusuma maka Dewi Anjarwati berganti status menjadi seorang janda atau rondo. Sejak itulah orang-orang menyebut tempat persembunyian Dewi Anjarwati itu sebagai Coban Rondo. Batu besar yang terletak di dasar coban itu konon merupakan tempat Dewi Anjarwati duduk menantikan sang suami.

Memasuki kawasan wana wisata Coban Rondo, anda akan disambut oleh deretan pohon pinus dan cemara gunung yang berjajar rapi laksana pasukan menyambut tamu kehormatan. Semua keindahan tersebut akan semakin sempurna saat anda sampai lokasi air terjun memandangi ribuan liter air yang tidak pernah berhenti mengalir dari atas tebing, diiringi suara gerojok air dan angin yang sepoi-sepoi, semakin menambah kesan sejuk dan damai. Jika sedang tidak musim hujan ditambah sedikit keberanian, anda dapat mandi atau berendam guna merasakan dinginnya air terjun yang begitu menyegarkan.

Kawasan wana wisata air terjun Coban Rondo adalah kawasan hutan wisata yang sangat mudah dijangkau. Jalan masuk menuju lokasi sudah beraspal sehingga memudahkan wisatawan yang ingin mengunjungi objk wisata ini dari kota Malang hanya sekitar 30 menit.

Jika anda menggunakan angkutan umum dari Surabaya, naiklah Bus jurusan Malang dan turun di Terminal Arjosari Malang, setelah itu menumpang bemo jurusan Landungsari. Perjalanan dilanjutkan dengan bus tujuan kediri yang melewati Pujon. Lalu anda turun di depan Patung Sapi yang merupakan pintu gerbang ke Coban Rondo. Bagi anda yang tidak ingin berjalan kaki, di sana tersedia ojek yang siap mengantar anda hingga sampai lokasi.

Sebagai kawasan wisata yang sudah terkenal, Coban Rondo telah dilengkapi berbagai fasilitas seperti kios-kios makanan, tempat parkir yang luas, toilet umum, musholla, dan toko souvenir. Harga tiket masuk lokasi wana wisata Air Terjun Coban Rondo sebesar Rp 6.000,- per orang, sedangkan motor dikenai biaya Rp 2.000,- Air Terjun Coban Rondo terletak di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Jadi, jika anda dan keluarga mengunjungi Malang, jangan lewatkan untuk nyobain rondo malang. . .he. .he. .mksudnya Air Terjun Coban Rondo di Malang

Sumber: Nuansa persada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar